Selamat datang di agrohome45

AGROHOME45 JUGA SEBAGAI SARANA LATIHAN PERTANIAN










penanaman jahe tumpang sari pada tanaman pisang pada tgl 25 nov 2012


PISANG EMAS UMUR 2 BULAN D AGROHOME45


Jahe enak berkhasiat juga

Jahe enak berkhasiat juga

Jahe merupakan rimpang dari tanaman bernama ilmiah Zingiber Officinale Roscoe. Tanaman jahe berasal dari Asia Pasifik dan tersebar dari India sampai Cina. Di dunia perdagangan, penanaman jahe berdasarkan daerah asalnya, misalkan jahe Afrika, jahe Chochin atau jahe Jamika. Sejak 250 tahun yang lalu, di Cina Jahe sudah digunakan sebagai bumbu dapur dan obat. Di Malaysia, Filipina, dan Indonesia jahe banyak digunakan sebagai obat tradisional. Sedangkan di Eropa pada abad pertengahan, jahe digunakan sebagai aroma pada bir.

Jahe sering kita temui sehari-hari. Banyak manfaat yang kita dapat dari penggunaan jahe. Diantaranya sebagai bumbu masak, pemberi aroma, dan rasa pada roti, kue, biscuit, kembang gula, serta berbagai minuman (bandrek, sekoteng, dan sirup). Jahe juga dapat digunakan pada obat tradisional sebagai obat sakit kepala, obat batuk, masuk angin,untuk mengobati gangguan pada saluran pencernaan, stimulansia, diuretik, rematik, menghilangkan rasa sakit, obat antimual dan mabuk perjalanan, karminatif (mengeluarkan gas dari perut), kolera, diare, sakit tenggorokan, difteria, neuropati, sebagai penawar racun ular dan sebagai obat luar untuk mengobati gatal digigit serangga, keseleo, bengkak serta memar.
Berdasarkan beberapa referensi, baik jurnal ilmiah dan majalah popular, disebutkan bahwa jahe dapat mencegah dan mengobati migrain, hepatotoksik, luka bakar, sakit kepala, menurunkan kadar kolesterol, obat rematik, tukak lambung, antidepresi, dan mengobati impotensi. Meski demikian, semua khasiat jahe tersebut masih belum cukup bukti ilmiah, sehingga perlu dilakukan uji secara ilmiah pula.
Rimpang Jahe
Hasil uji farmakologi menunjukkan bahwa jahe mempunyai aktivitas sebagai antiinflamasi. Uji laboratorium menunjukkan bahwa ekstrak jahe dalam air panas menghambat aktivitas siklooksigenase dan lipoksigenase sehingga menurunkan kadar prostaglandin dan leukotriena (mediator inflamasi). Pemberian secara per oral dari ekstrak jahe pada tikus menurunkan udema (bengkak).
Suatu penelitian di Cina melaporkan bahwa pada 113 penderita rematik dan sakit punggung kronis yang disuntik 5-10% ekstrak jahe memberikan efek pengurangan rasa sakit, menurunkan pembengkakan tulang sendi. Pemberian secara per oral serbuk jahe pada penderita rematik dan musculoskeletal dilaporkan menurunkan rasa sakit dan pembengkakan.
Khasiat lain adalah sebagai antiemetic (antimuntah) dan sangat berguna pada ibu hamil untuk mengurangi morning sickness. Suatu penelitian melaporkan bahwa jahe sangat efektif menurunkan metoklapamid senyawa penginduksi nusea (mual) dan muntah. Menurut komisi E (Germa Federal Health Agency) jahe efektif untuk mengobati gangguan pencernaan dan pencegahan gejala motion sickness.
Kandungan senyawa kimia pada jahe adalah minyak atsiri yang terdiri dari senyawa-senyawa seskuiterpen, zingiberen, bisabolena, sineol, sitral, zingiberal, felandren. Disamping itu, terdapat juga sagaol, gingerol, pati, damar, asam-asam organic seperti asam malat dan asam oksalat, Vitamin A,B, dan C, senyawa-senyawa flavonoid dan polifenol.
Minyak atsiri yang terkandung dalam jahe antara 1 sampai 3 %. Oleoresin (campuran dari minyak atsiri dan resin) sebagai zat aktif untuk mengobati batuk, penurun panas, dan analgetik. Penelitian lebih lanjut dari kandungan kimia dan efek farmakologi dari jahe masih sangat diperlukan untuk mengetahui khasit atau kegunaan lain dari jahe.
Jahe di pasaran dikemas dalam bentuk kapsul yang mengandung 500 mg serbuk jahe atau dalam bentuk Kristal jahe. Di Asia, jahe diolah dalam bentuk minuman seduh atau kembang gula. Sedangkan di Indonesia jahe dapat ditemukan dalam bentuk minuman seduh dan salah satu komponen jamu.
wisarta kuliner
Tentang Pisang Emas

Komponen gizi yang paling menonjol dalam buah pisang adalah karbohidrat. Pisang yang belum masak, karbohidratnya tersusun atas pati, sehingga bagus untuk diolah menjadi tepung. Dalam buah yang sudah matang, karbohidratn...ya sebagian sudah berubah menjadi bentuk gula, sehingga menimbulkan rasa manis.

Pisang mas mengandung karbohidrat cukup besar, yaitu 21,0-33,6 g per 100 g daging buah. Sebagian dari karbohidrat itu adalah sukrosa, fruktosa, dan glukosa. Ketiga gula tersebut menyebabkan terbentuknya rasa manis yang khas pada pisang mas. Protein dan lemak pada pisang mas relatif rendah, masing-masing 1,4 dan 0,2 g per 100 g.

Pisang mas mengandung betakaroten (provitamin A), vitamin B, dan C. Betakaroten berperan penting dalam menjaga kesehatan mata. Selain itu, betakaroten bersama vitamin C dapat berperan sebagai antioksidan.

Vitamin B dalam pisang mas berupa vitamin B1, B2, niasin, dan asam folat. Asam folat berperan dalam membentuk kematangan sel darah merah. Vitamin B merupakan kofaktor dari berbagai enzim yang penting untuk mendukung metabolisme tubuh. Tanpa vitamin B yang cukup, enzim-enzim tersebut tidak dapat bekerja optimal.

Rileksasi otot

Pisang mas cukup kaya akan fosfor dan kalsium. Kedua mineral ini dapat membantu pembentukan, perbaikan, dan kesehatan tulang. Walau tak terlalu banyak, keberadaan tembaga (Cu) dan Seng (Zn) dalam pisang sangat penting sebagai antioksidan untuk menangkal serangan radikal babas penyebab berbagai penyakit degeneratif.

Kandungan mineral yang paling menonjol dalam pisang mas adalah kalium (potasium), yaitu 272-616 mg per 100 gram buah segar. Kalium mempunyai beberapa fungsi penting, yaitu obat alami mengatasi diare karena kalium dapat menjaga keseimbangan asam basa, dan keseimbangan cairan tubuh, mengurangi atau menekan depresi (stres), mempertahankan tekanan darah agar tetap normal, mencegah pembentukan batu ginjal karena asupan kalium akan meningkatkan efek diuretik (pembuangan urin).

Pisang mas memiliki kandungan mineral natrium (sodium) sangat rendah, yaitu 32-43 mg per 100g. Rasio kalium terhadap natrium yang tinggi sangat baik untuk mencegah hipertensi. Masyarakat sangat dianjurkan mengonsumsi bahan pangan yang memiliki rasio kalium terhadap natrium, minimal sebesar 5.

Dalam pisang mas, rasio kalium terhadap natrium mencapai 8,5-14,3. Rasio yang tinggi antara kalium dan natrium itu sangat menguntungkan untuk pengobatan tekanan darah tinggi dan mendukung proses rileksasi otot.

Mencegah jantungan

Pisang mas mengandung cukup serat, yaitu sekitar 3,7 g per 100g buah segar. Serat dalam pisang mas sangat efektif untuk mencegah sembelit. Serat ini mampu menyerap air dalam saluran pencernaan, sehingga feses menjadi lunak, tekanan dalam usus besar akan berkurang, dan akhirnya memperlancar buang air besar.

Serat dalam pisang mas juga mampu meningkatkan pembuangan kolesterol. Jika kolesterol darah berkurang, penyakit jantung koroner, aterosklerosis, stroke, hipertensi, dan berbagai penyakit degeneratif lainnya dapat dicegah.

Vitamin B6 dalam pisang mas dapat membantu tubuh menggunakan asam amino triptofan untuk merangsang pembentukan serotonin, suatu neurotransmitter yang dapat membantu fungsi sistem saraf. Dengan adanya serotonin, pengaruh nikotin dapat dinetralkan, sehingga merangsang seseorang untuk tidak tergantung pada rokok.

Penyakit kuning atau hepatitis merupakan peradangan pada lever yang dapat disebabkan virus atau obat-obatan. Pisang mas kaya akan provitamin A dan vitamin C yang berperan sebagai antioksidan.

Antioksidan berperan dalam menetralkan radikal bebas yang berbahaya bagi kesehatan. Antioksidan dapat mencegah efek buruk dari virus, termasuk mencegah penyakit hepatitis.