Komponen gizi yang paling menonjol dalam buah pisang adalah
karbohidrat. Pisang yang belum masak, karbohidratnya tersusun atas pati,
sehingga bagus untuk diolah menjadi tepung. Dalam buah yang sudah
matang, karbohidratn...ya sebagian sudah berubah menjadi bentuk gula,
sehingga menimbulkan rasa manis.
Pisang mas mengandung karbohidrat cukup besar, yaitu 21,0-33,6 g per
100 g daging buah. Sebagian dari karbohidrat itu adalah sukrosa,
fruktosa, dan glukosa. Ketiga gula tersebut menyebabkan terbentuknya
rasa manis yang khas pada pisang mas. Protein dan lemak pada pisang mas
relatif rendah, masing-masing 1,4 dan 0,2 g per 100 g.
Pisang mas mengandung betakaroten (provitamin A), vitamin B, dan C.
Betakaroten berperan penting dalam menjaga kesehatan mata. Selain itu,
betakaroten bersama vitamin C dapat berperan sebagai antioksidan.
Vitamin B dalam pisang mas berupa vitamin B1, B2, niasin, dan asam
folat. Asam folat berperan dalam membentuk kematangan sel darah merah.
Vitamin B merupakan kofaktor dari berbagai enzim yang penting untuk
mendukung metabolisme tubuh. Tanpa vitamin B yang cukup, enzim-enzim
tersebut tidak dapat bekerja optimal.
Rileksasi otot
Pisang mas cukup kaya akan fosfor dan kalsium. Kedua mineral ini dapat
membantu pembentukan, perbaikan, dan kesehatan tulang. Walau tak
terlalu banyak, keberadaan tembaga (Cu) dan Seng (Zn) dalam pisang
sangat penting sebagai antioksidan untuk menangkal serangan radikal
babas penyebab berbagai penyakit degeneratif.
Kandungan mineral yang paling menonjol dalam pisang mas adalah kalium
(potasium), yaitu 272-616 mg per 100 gram buah segar. Kalium mempunyai
beberapa fungsi penting, yaitu obat alami mengatasi diare karena kalium
dapat menjaga keseimbangan asam basa, dan keseimbangan cairan tubuh,
mengurangi atau menekan depresi (stres), mempertahankan tekanan darah
agar tetap normal, mencegah pembentukan batu ginjal karena asupan
kalium akan meningkatkan efek diuretik (pembuangan urin).
Pisang mas memiliki kandungan mineral natrium (sodium) sangat rendah,
yaitu 32-43 mg per 100g. Rasio kalium terhadap natrium yang tinggi
sangat baik untuk mencegah hipertensi. Masyarakat sangat dianjurkan
mengonsumsi bahan pangan yang memiliki rasio kalium terhadap natrium,
minimal sebesar 5.
Dalam pisang mas, rasio kalium terhadap natrium mencapai 8,5-14,3.
Rasio yang tinggi antara kalium dan natrium itu sangat menguntungkan
untuk pengobatan tekanan darah tinggi dan mendukung proses rileksasi
otot.
Mencegah jantungan
Pisang mas mengandung cukup serat, yaitu sekitar 3,7 g per 100g buah
segar. Serat dalam pisang mas sangat efektif untuk mencegah sembelit.
Serat ini mampu menyerap air dalam saluran pencernaan, sehingga feses
menjadi lunak, tekanan dalam usus besar akan berkurang, dan akhirnya
memperlancar buang air besar.
Serat dalam pisang mas juga mampu meningkatkan pembuangan kolesterol.
Jika kolesterol darah berkurang, penyakit jantung koroner,
aterosklerosis, stroke, hipertensi, dan berbagai penyakit degeneratif
lainnya dapat dicegah.
Vitamin B6 dalam pisang mas dapat membantu tubuh menggunakan asam amino
triptofan untuk merangsang pembentukan serotonin, suatu
neurotransmitter yang dapat membantu fungsi sistem saraf. Dengan adanya
serotonin, pengaruh nikotin dapat dinetralkan, sehingga merangsang
seseorang untuk tidak tergantung pada rokok.
Penyakit kuning atau hepatitis merupakan peradangan pada lever yang
dapat disebabkan virus atau obat-obatan. Pisang mas kaya akan
provitamin A dan vitamin C yang berperan sebagai antioksidan.
Antioksidan berperan dalam menetralkan radikal bebas yang berbahaya
bagi kesehatan. Antioksidan dapat mencegah efek buruk dari virus,
termasuk mencegah penyakit hepatitis.
blognya mantap gan....pa lg dalam bdang pertanian sangat membantu untk peningkatan ekonomi masyarakat petani........
BalasHapus