Selamat datang di agrohome45

Pengendalian berbagai penyakit yang menyerang buah pisang

Berbagai jenis penyakit bukan hanya menyerang tanaman pisang termasuk akan menyerang buah pisangnya.  Penyakit yang langsung menyerang buah pisang ini harus dikendalikan dengan sebaik-baiknya agar tidak merusak dan mengurangi kualitas buah yang dipanen bahkan dapat menggagalkan panen.
Beberapa penyakit yang sering menyerang buah pisang antara lain antraknosa, black spot (speckle disease), botrioplodia, brown spot, crown root complex dan scab.
Antraknosa.  penyebab penyakit ini adalah jamur colletrotrichum musae et curt V.aryx atau Gloeosporium musarum cice Et massae.  Ciri-ciri buah pisang yang terserang penyakit antraknosa adalah pada permukaan kulit buah tampak bercak-bercak berwarna coklat, sedikit melengkung ke dalam kemudian akan cepat membesar.  Lama kelamaan daging buah akan menjadi rusak.
Antraknosa pada pisang dapat dikendalikan dengan cara membersihkan kebun daun-daun kering dan menyemprotkan bubur burgundy.  Penyemprotan diulangi dengan menggunakan amoniacal copper carbamat, dengan interval aplikasi sebulan sekali.
Black Spot (speckle disease).  Penyebab black spot pada pisang adalah jamur Helminthosporium torulosum Syd Ashby dan Deigthtoniela torulosa Syd Ell. Buah pada walnya tampak berbintik merah yang dikelilingi dengan daerah yang basah kemudian melebar dan warnanya menjadi hitam.  gejala ini tampak terutama pada bagian bawah pisang.  Akhirnya serangan berlanjut dengan adanya micella jamur yang berwarna coklat muda pada permukaan kulit pisang.
Pengendalian penyakit black spot dapat dilakukan dengan membersihkan daun-daun yang kering di areal pertanaman dan penyemprotan tandah buah dengan larytan fungisida pada saat tandan buah berumur 10 – 20 hari.
Botrioplodia fruit root.  Buah pisang yang terserang ditandai dengan ujung yang membusuk dan menjalar hingga ke sepanjang kulit buah.  kulit buah akhirnya menjadi coklat kehitaman, dan daging buahnya menjadi lunak.  Penyebab penyakit botrioplodia ini adalah bakteri Botrioplodia theobromae Pat.  penyakit ini dapat dikendalikan dengan sanitasi dengan cara membersihkan sekitar pertanaman dari daun-daun kering dan menghindari tanaman luka mekanis.
Brown Spot.  Penyakit brown spot ini ditandai dengan adanya bercak coklat tua dengan diameter 5 – 6 cm dan tepinya tidak beraturan.  penyakit ini disebabkan oleh serangan jamur Cercospora hayi Celpo, dapat dikendalikan dengan cara buah yang sudah dipanen dicelupkan pada larutan Nistatin 200 – 400 ppm dan yang masih belum dipanen dengan cara disemprot dengan larutan yang sama.
Crown Root Complex.  Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Botryodiplodia theobromae, Theilaviopsis paradoxa, Collectrotichum musae, Fusarium roseum, dan Verticillium theobromae.  Serangan penyakit ini tampak pada bonggol sisir pisang yang yang dimulai dari tangkai utama yang  berubah warna dari biasanya.  penyakit ini dapat dikendalikan dengan cara buah pisang yang sudah dipanen dicelupkan pada larutan TBZ (thiabendazole) 200 – 400 ppm atau larutan benomyl 100 – 400 ppm.
Scab.  Penyebab penyakit scab adalah jamur Sphaceloma sp.  Penyakit scab pada pisang ditandai dengan bagian atas lapisan epidermis muncul lingkaran hitam seperti bercak karat.  Lingkaran ini menyebar di permukaan kulit buah dan menurunkan penampilan buah sehingga kualitas buah menurun.  Penyakit scab ini dapat dikendalikan dengan mencuci buah pisang, meniriskan lalu mencelupkan dalam larutan fungisisda selama 30 detik, atau mencelupkan ke dalam air panas 55derajat celcius selama 5 menit.  Buah yang diberi perlakuan ini adalah buah yang masih mentah dan dilakukan sebelum proses pemeraman dan penyimpanan buah.

Teknologi Budidaya Tanaman Tomat

Photo : Litbang Kementan
Tomat (Lycopersicon esculentum Mill.) adalah komoditas hortikultura yang penting baik karena harganya yang cukup baik maupun penggunanya dalam konsumsi masyarakat.  Tomat dapat dikonsumsi sebagai sayur atau buah segar maupun dikonsumsi dalam bentuk olahan seperti saus tomat.
Secara umum tomat dapat ditanam di dataran rendah sampai dataran tinggi. Tomat menghendaki tanah yang gembur, porus, subur  dengan  kemasaman tanah (pH)  antara 5 – 6, curah hujan 750-1. 250 mm/tahun  dan kelembaban relatif  25%.
Teknis budidaya tomat dapat berbeda-beda antara daerah yang satu dengan daerah yang lain tergantung kondisi lahan, ketinggian tempat, kondisi agroklimat, kebiasan dan kemampuan petani yang bersangkutan serta pembiayaan yang tersedia.  Oleh karena penting sebelum mengusahakan tomat secara intensif harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan petugas teknis atau penyuluh pertanian setempat, namun secara umum teknis budidaya  tomat secara singkat dapat kami sampaikan  sebagai berikut :
Persiapan Lahan
Pilihlah lahan yang gembur dan subur  dengan pengairan yang baik.  Pilih juga lahan yang sebelumnya tidak ditanami dengan tomat  atau tanaman lain yang masih dalam satu famili Solanaceae seperti cabai, terong, tembakau atau kentang  untuk memutus siklus organisme pengganggu tanaman (OPT) .
Tanah diolah sempurna,  apabila pH tanah rendah tambahkan kapur pertanian dengan takaran 150 kg per 1. 000 meter persegi , disebar dan diaduk rata bersamaan dengan pengolahan tanah.  Kemudian dibuat  bedengan dengan lebar 120 – 160 cm untuk barisan ganda dan 40-50 cm untuk barisan tunggal. Diantara bedengan dibuat parit dengan lebar 20-30 cm dengan kedalaman 30 cm.
Pupuk dasar perlu diberikan, biasanya terdiri dari 4 kg Urea/ZA,  7,5 kg TSP dan 4 kg KCl untuk setiap 1. 000 meter persegi atau  jika memakai  Pupuk Majemuk NPK (15-15-15) takaranya  kurang lebih  20 kg per 1000 meter persegi.  Pupuk dasar dicampur merata dengan tanah di atas bedengan dan biarkan selama 5-7 hari sebelum tanam. Lubang tanam dibuat dengan ukuran diameter  kurang lebih 10 cm sedalam 15 cm dengan jarak antar lubang tanam 60 x 80 cm atau 60 x 50 cm di atas bedengan.
Persemaian
Pilih benih tomat dari varietas unggul yang telah direkomendasikan.  Siapkan media tanam yang merupakan campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 2 : 1, kemudian masukkan dalam polibag.  Masukkan benih satu per satu dalam polibag dan tutup tipis dengan tanah halus.
Setelah benih berumur 8-10 hari , pilih bibit yang baik, tegar dan sehat dipindahkan dalam bumbunan daun pisang atau dikepeli yang berisi campuran media tanam.  Penyiraman dilakukan setiap hari (lihat kondisi tanah).  Bibit berdaun 5-6 helai daun (25-30 HSS=hari setelah semai) pindahkan ke lapangan.
Tanam
Tanam dilakukan pada saat bibit berumur 3 – 4 minggu dengan daun 5-6 helai. Tanam sebaiknya dilakukan pada sore hari.  Buka polibag terlebih dahulu, kemudian masukan bibit pada lubang tanam sampai batas pangkal batang,  ditimbun dengan tanah dengan agak ditekan dan siram dengan air.
Untuk bibit yang mati, rusak atau pertumbuhan nya tidak normal lakukan penyulaman maksimal sampai tanaman berumur 2 minggu setelah tanam (MST) dan lakukan pengairan/penyiraman setap hari sampai tanaman  tumbuh normal. Segera pasang ajir agar tidak  merusak perakaran tanaman dengan ketinggian ajir 1 – 1,5 m.
Pemupukan Tanaman.
Pemupukan pertama dilakukan pada saat tanaman berumur 1 MST dengan Urea dan KCl dengan perbandingan 1 : 1 dengan takaran 1-2 gram per tanaman.  Pupuk diberikan 3 cm di sekeliling tanaman, tutupkembali dengan tanah dan siram air.   Pemupukan kedua dilakukan umur 2-3 MST dengan pupuk yang sama dengan takaran  5 gr , diberikan 5 cm  sekeliling batang tanaman.  Pemupukan selanjutnya dilakukan pada saat tanaman berumur 4 MST  dengan pupuk yang sama dengan takaran 7 gram per tanaman, diberikan 7 cm sekeliling tanaman.  Pupuk organik cair dapat diaplikasikan setiap 7 hari sekali dengan cara disemprotkan dengan takaran sesuai rekomendasi.
Penyiangan dan Pembumbunan.
Penyiangan dan pembumbunan dilakukan pada  saat tanaman berumur 28 hari setelah tanam (HST) bersamaan dengan penggemburan dan pemupukan susulan diikuti pengguludan tanaman. Penyiangan dan pembmbunan selanjutnya dilakukan pada saat tanaman berumur 40 – 45 HST.
Pengajiran
Untuk menopang tanaman agar tidak mudah roboh, tanaman yang telah mencapai ketinggian 10 – 15 cm harus segera diikat pada ajir.  Pengikatan diakukan kembali setiap tanaman bertambah tinggi kurang lebih 20 cm.  Tanaman diikat dengan bentuk seperti angka 8  dengan tali plastik (rafia/rumput jepang),  sehingga tanaman tidak rusak tergesek oleh ajir.
Pembuangan Tunas / Perempelan.
Perempelan atau pembuangan tunas yang tidak produktif dilakukan setiap minggu dan  hanya mempertahankan 3 cabang utama untuk setiap tanaman.  Perempelan ini bertujuan untuk merangsang pembungaan pada saat tanaman berumur 32 HST.  Sebaiknya perempelan dilakukan pada pagi hari agar luka cepat mengering sehingga tidak menjadi tempat masuknya penyakit.
Ketinggian tanaman dapat dibatasi dengan memotong ujung tanaman apabila jumlah dompolan buah mencapai 5-7 buah
Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman  (OPT).
Beberapa jenis OPT penting yang menyerang tanaman tomat antara lain Ulat buah (Helicoperva armigera dan Heliothis sp.), Lalat buah (Brachtocera atau Dacus sp.), Aphid,  Trips,  Nematoda, penyakit yang disebabkan oleh cendawan seperti layu fusarium, bercak daun, busuk daun dan Antraknosa.
Berkaitan dengan banyaknya jenis  OPT yang menyerang tanaman tomat ini, maka secara lengkap jenis OPT dan cara-cara pengendalianya akan di bahas secara khusus dalam tulisan – tulisan  selanjutnya.
Panen dan Pasca Panen.
Tomat dapat dipanen apabila kulit tomat telah berubah warna dari hijau menjadi  kekuning-kuningan. Panen sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari dengan interval panen antara 2-3 hari sekali.  Setelah dipetik buah segera dimasukan ke wadah angkut dan letakkan ditempat yang teduh.

Budidaya Pepaya California Menjanjikan Keuntungan!

Budidaya Pepaya California Menjanjikan Keuntungan!

Ini merupakan hamparan kebun pepaya California. Varietas pepaya baru yang kini digandrungi para petani karena menjanjikan keuntungan. Pepaya California memiliki keunggulan tersendiri. Buahnya lebih manis, tahan lama, dan bisa dipanen lebih cepat dibandingkan pepaya varietas lain.
Salah satu tempat penanaman pepaya California terletak di Caringin Bogor, Jawa Barat. Suhandi adalah salah seorang petani yang berkebun pepaya California disini. Untuk mencapai lokasi kebun pepaya California dari Jakarta dapat melalui jalan tol Jagorawi. Keluar di Ciawi lalu mengambil arah ke selatan menuju Sukabumi. Sesampai di kawasan Talang dua berbelok menuju Tari Kolot, tepatnya di kawasan Cimande.
Pepaya California tumbuh subur bila ditanam di lahan dengan ketinggian antara 300 hingga 500 meter diatas permukaan laut. Pohon pepaya ditanam dengan jarak dua setengah kali dua meter. Sehingga untuk satu hektar lahan dapat ditanam antara 1500 hingga 1700 pohon papaya.
Yang penting diperhatikan dalam menanam pepaya California adalah pemupukan. Setelah pohon pepaya besar, pemupukan dilakukan setiap tiga bulan sekali. Pohon pepaya California lebih pendek dari pohon pepaya kabanyakan. Paling tinggi mencapai dua meter.
Pohon pepaya California sudah bisa dipanen setelah berumur 7 hingga 9 bulan. Pohonnya dapat berbuah hingga umur empat tahun. Dalam satu bulan bisa dipanen sampai empat kali. Sekali panen, setiap pohon pepaya California dapat menghasilkan 20 hingga 50 buah.
Untuk satu hektar lahan pepaya California milik Suhandi ini dapat menghasilkan sekitar satu setengah ton buah pepaya California. Pepaya California ini seluruhnya dipasarkan ke supermarket di Jakarta. Pepaya California banyak diminati karena ukurannya tidak terlalu besar, kulitnya lebih halus dan mengkilat.
Di tingkat petani, harga buah pepaya california berkisar antara dua ribu hingga dua ribu tiga ratus rupiah per kilogramnya. Sedangkan di supermarket, harga perkilogramnya bisa mencapai lima ribu hingga tujuh ribu rupiah

Bika panggang singkong

Gambar Masakan Bika Panggang Singkong Dapur Cantik
Rekomendasi :
Bika Panggang Singkong  Rasa kue Bika Panggang Singkong ini lebih kering, legit namun tetap kenyal. Dicobain aja yuk!

Bahan-bahan Bika Panggang Singkong :

  • 1 kg singkong
  • 1/2 buah kelapa putih, diparut halus
  • 3 ons gula merah
  • 2 ons gula putih
  • 1 bungkus vanili
  • 1/2 sendok teh garam

Cara membuat Bika Panggang Singkong :

  1. Singkong dikupas, lalu diparut, simpan di dalam mangkuk besar.
  2. Iris halus gula merah ke dalam mangkuk yang berisi singkong parut tersebut, sisakan gula merah sedikit saja yang masih utuh untuk dipotong kecil-kecil. Ini dimaksudkan agar kue saat dimakan terasa ada gumpalan-gumpalan gula merah kecilnya.
  3. Masukkan juga kelapa parut, gula putih, vanili dan garam ke dalam mangkuk itu. Aduk hingga tercampur rata.
  4. Panaskan oven menggunakan api kecil.
  5. Siapkan loyang, olesi dengan sedikit minyak, masukkan adonan bika singkong tadi.
  6. Masukkan ke dalam oven yang sudah dipanaskan tadi, panggang hingga matang, kurang lebih 45 - 60 menit.
  7. Sajikan hangat Bika Panggang Singkong ini dengan minuman teh di sore hari.
Tips :
- Tanda Bika Panggang Singkong sudah matang adalah jika ditancapkan tusuk gigi ke dalamnya, adonan tidak menempel lagi berarti sudah matang.

Pesan : Selamat Menikmati Bika Panggang Singkong...

Resep hari ini Tumis Pare Teri

Resep Tumis Pare Teri – Ingin mengombinasikan sayur dan ikan pada lauk makan siang? resep berikut ini bisa jadi pilihannya.
Bahan:
  • 3 bh pare hijau
  • 1 sdt garam
  • 50 gr teri Medan
  • 2 sdm minyak zaitun
  • 4 bh bawang merah, iris tipis
  • 3 siung bawang putih, iris tipis
  • 1 bh serai, memarkan
  • 1 ruas lengkuas, memarkan
  • 3 bh cabai merah, iris serong
  • 2 bh cabai hijau, iris serong
  • 1 sdt gula pasir
  • 1 sdt kaldu bubuk (bila suka)
Cara Membuat:
  • Belah pare, buang bijinya, iris tipis. Remas dengan garam lalu cuci bersih dan tiriskan.
  • Cuci teri Medan, goreng sampai kering. Angkat, sisihkan
  • Panaskan minyak, tumis bawang merah, bawang putih, serai, dan lengkuas hingga harum.
  • Masukkan cabai merah dan cabai hijau, aduk rata. Masukkan pare, gula, dan kaldu bubuk, tumis hingga matang.
  • Masukkan teri goreng, aduk rata. Angkat dan sajikan.

Untuk 4 Porsi

anakan lovebird


anakan lovebird hasil penangkaran teman2 kami / kelompok ternak kami . yang siap d jual dan di jadikan bibitan.

ternak lovbird yg menguntungkan

ternak love yang gampang2 susah, tapi menguntungkan bagi teman2 yg membutuhkan baik anakan lovebid maupun yang dewasa dan siap telur bisa hubungi kami....!
Bagi Anda yang sedang lelah, letih, merasa tak berdaya, maka yakinlah bahwa dengan membesarkan Allah, maka masalah-masalah Anda akan mengecil. Laa haula walaa quwwata illaa billaah..

Resep Wedang Tapai Hangat

Bahan-Bahan:
  • 15 cm jahe
  • 350 ml air
  • 200 gr gula merah
  • 4 sdm gula pasir
  • 2 btg serai
  • 1 lbr daun pandan potong -potong
  • 200 ml susu segar
  • 200 gr tapai singkong masak
  • 2 sdm kacang tanah sangrai cacah kasar
Cara Membuat:
  1. Panggang jahe diatas bara api sampai kecoklatan lalu bersihkan dan memarkan.
  2. Rebus jahe, gula , serai dan daun pandan di atas api kecil.
  3. Masak hingga airnya menyusut lalu tambahkan susu rebus lagi hingga mendidih.
  4. Angkat dan saring.
  5. Tempatkan tapai di dalam mangkok lalu tambahkan kuah jahe dan taburi kacang tanah sangrai.
  6. Sajikan panas.

Resep Teh Susu Mint

Bahan – bahan :
  • 1 sdt teh bubuk
  • 600 ml air
  • 9 sdm susu kental manis
  • 30 lembar daun mint
Cara membuat :
  1. Rebus air sampai mendidih, masukkan teh bubuk dan daun mint.
  2. Biarkan selama 1 menit, lalu saring teh.
  3. Masukkan teh ke dalam gelas saji yang telah di beri susu kental manis.
  4. Aduk rata dan sajikan.

Resep Teh Susu Mint

Bahan – bahan :
  • 1 sdt teh bubuk
  • 600 ml air
  • 9 sdm susu kental manis
  • 30 lembar daun mint
Cara membuat :
  1. Rebus air sampai mendidih, masukkan teh bubuk dan daun mint.
  2. Biarkan selama 1 menit, lalu saring teh.
  3. Masukkan teh ke dalam gelas saji yang telah di beri susu kental manis.
  4. Aduk rata dan sajikan.

hokeri black


hokeri black d th 2007 adalah tanaman kebanggaan para kolektor tanaman hias. Barangkali minat. harga nego............buruan stok terbatas..........!

tips meracik kopi

Yang harus diperhatikan dalam pembuatan kopi lezat adalah rasio kopi dan air. Selain menjadi solusi untuk melawan kantuk, rasa dan aromanya yang khas membuat kopi sebagai salah satu minuman yang paling diminati untuk dikonsumsi siang maupun malam hari.
Namun, kebanyakan orang masih sulit menemukan cara meracik yang tepat. Yang pertama harus diperhatikan dalam pembuatan kopi adalah rasio kopi dan air.
“Mulai dari 10 gram kopi dengan 180 ml air. Disesuaikan bila ingin menciptakan rasa kopi yang kuat, maka kurangi airnya, tambah kopi dan sebaliknya,” jelas Mirza Luqman selaku Learning and Development Assistant Manager Starbucks Indonesia saat ditemui Beritasatu.com di kawasan Kuningan beberapa waktu lalu.
Kopi diseduh dengan tingkat suhu sebesar 90-96 derajat Celcius.
“Setelah itu tentukan gilingan kopi. Itu tergantung cara menyeduhnya. Kopi semakin halus gilingnya akan semakin pahit, dan sebaliknya. Kalau pengen seduhnya sebentar, boleh halus. Kalau lama lebih baik kasar,” ucap Mirza.
Untuk campuran seperti gula dan krimer bisa dilakukan sesuai selera.
“Tapi usahakan sebelum air masuk ke cangkir, gula sudah masuk dan krimer setelah diseduh kopi dan gulanya,” paparnya.
Berbeda dengan pembuatan kopi secara manual, kopi instan memiliki cara penanganan yang sedikit berbeda.
“Suhunya sekitar 80-90 derajat sudah cukup. Karena aroma kopi instan pasti beda, seperti ada campuran selain kopinya sendiri. Itu (suhunya) supaya aroma campurannya tidak terangkat,” tutup Mirza.